Metrotvnews.com, Dubai: Pesawat Etihad
Airways mengalami turbulensi, sekitar 45 menit sebelum mendarat di
Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Rabu 4 Mei. Sebanyak 31 penumpang dan
awak pesawat bernomor penerbangan EY474 itu dikabarkan terluka.
Pesawat berjenis Airbus A330-200 memang akhirnya bisa mendarat di Bandara Soekarno-Hatta. Tapi, kabin pesawat rusak parah. Baca: Pesawat Etihad Alami Turbulensi, Sejumlah Penumpang Terluka
Pesawat berjenis Airbus A330-200 memang akhirnya bisa mendarat di Bandara Soekarno-Hatta. Tapi, kabin pesawat rusak parah. Baca: Pesawat Etihad Alami Turbulensi, Sejumlah Penumpang Terluka
"Sembilan penumpang dan awak pesawat langsung dibawa ke rumah sakit
karena terluka serius," demikian dilaporkan pihak Etihad seperti dikutip
Associated Press. Adapun 22 korban lainnya luka ringan dan langsung bisa pulang.
Juru bicara Bandara Soekarno-Hatta Haerul Anwar mengatakan, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) sedang mengidentifikasi kecelakaan itu.
Kepala Bagian Hukum dan Humas Kementerian Perhubungan, Hemi Pamuraharjo, menambahkan delapan orang yang dibawa ke rumah sakit umumnya menderita patah tulang. Akibat kecelakaan itu, penerbangan Jakarta-Abu Dhabi dibatalkan.
Turbulensi bisa diartikan perubahan kecepatan aliran udara yang sering terjadi pada skala kecil dalam jangka waktu yang pendek serta acak. Ketika kecepatan aliran udara dan arah pergerakannya berubah dengan cepat, maka pada saat itu terjadi turbulensi udara.
Maskapai penerbangan Etihad Airways berbasis di Dubai Emirat Arab. Maskapai ini didirikan pada 2003 dan memiliki catatan keamanan yang baik. Tahun lalu mereka bisa menerbangkan dengan selamat 17,6 juta penumpang ke seluruh dunia.
Juru bicara Bandara Soekarno-Hatta Haerul Anwar mengatakan, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) sedang mengidentifikasi kecelakaan itu.
Kepala Bagian Hukum dan Humas Kementerian Perhubungan, Hemi Pamuraharjo, menambahkan delapan orang yang dibawa ke rumah sakit umumnya menderita patah tulang. Akibat kecelakaan itu, penerbangan Jakarta-Abu Dhabi dibatalkan.
Turbulensi bisa diartikan perubahan kecepatan aliran udara yang sering terjadi pada skala kecil dalam jangka waktu yang pendek serta acak. Ketika kecepatan aliran udara dan arah pergerakannya berubah dengan cepat, maka pada saat itu terjadi turbulensi udara.
Maskapai penerbangan Etihad Airways berbasis di Dubai Emirat Arab. Maskapai ini didirikan pada 2003 dan memiliki catatan keamanan yang baik. Tahun lalu mereka bisa menerbangkan dengan selamat 17,6 juta penumpang ke seluruh dunia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar